My blog audience

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Enigma Machine (Algorithm Cryptography)

Mesin Enigma



Pada Perang Dunia II, Jerman menggunakan enigma atau juga disebut dengan mesin rotor. Hitler menggunakannya untuk mengirim pesan ke tentarannya. Jerman sangat percaya  pesan yang dikirim  melalui enigma tidak akan terpecahkan kode enkripsinya. Anggapan itu keliru. Setelah bertahun-tahun mempelajarinnya, sekutu berhasil memecahkan kode-kode itu. Setelah Jerman mengetahui bahwa kode-kodenya telah terpecahkan maka enigma kemudian mengalami beberapa kali perubahan.
Enigma yang digunakan  Jerman bisa mengenkripsikan satu pesan yang mempunyai 15 milyar-milyar kemungkinan. Dari besarnya kemungkinan tersebut, Jerman tidak percaya bahwa pesan yang dikirim melalui enigma  akan dapat dipecahkan . Tetapi kenyataannya pesan-pesan Jerman bisa didekripsikan oleh sekutu.




Selama bertahun-tahun kriptografi menjadi bidang khusus yang hanya dipelajari oleh kalangan militer, seperti agen keamanan nasional Amerika (National Security Agent), Uni Soviet, Inggris, Prancis, Israel, dan Negara-negara lain yang telah membelanjakan miliaran dolar untuk mengamankan komunikasi mereka dari pihak luar. Mereka juga selalu mempelajari kode-kode rahasia Negara lain. Dengan adannya persaiangan ini makan kriptografi terus berkembang sesuai pekembangan zaman.

Namun dalam 30 tahun terakhir ini kriptografi tidak hanya dimonopoli kalangan militer saja. Hal yang sama juga dilakukan oleh individu-individu yang mengiginkan pesan dan komunikasi mereka tidak diketahui pihak lain. Setiap individu berhak mengamankan informasi keluarga, pekerjaan, bisnis, dan berbagai informasi lainnya. Apalagi sekarang persaingan begitu tinggi. Mereka rela megeluarkan sekian dolar hanya untuk menjaga privasi mereka.



Rotor pada enigma



Sejarah enigma


Enigma termasuk dalam kelompok mesin kripto berbasis rotor. Mesin berbasis rotor pertama kali dibangun dan dipatenkan oleh beberapa penemu dari Negara-negara berbeda dari tahun 1917 sampai 1921, diantarannya oleh warga Amerika Edward Hug Hebern, warga Jerman Arthur Gerhard Scherbius, warga Belanda Alexander Koch, dan warga Swedia Arvid Gerhard Damm.




Arthur Scherbius mengembangkan rancangan milik Koch yang telah dipatenkan, yang diberi nama Enigma. Semula ia berharap untuk menjual mesin enigma tersebut ke kalangan bisnis tetapi ternyata lebih sukses di pasar angkatan bersenjata. Tahun  1926, Angkatan laut Jerman memperkenalkan mesin kode Scherbius, modifikasi sedehana dari enigma versi komersial. Tahun 1930, Enigma versi militer dibangun. Perbedaan keduannya terletah pada penggunaan komponen baru, yaitu plugboard yang dapat meningkatkan aturan mesin dan juga pencarian kunci kode. Sejak pertengahan  1930, enigma telah digunakan oleh Angkatan Bersenjata Jerman. Diperkirakan jumlah mesin enigma yang digunakan pada tahun 1935 sampai 1945 mencapai 100.000 mesin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar